Selamat datang di Pusat Informasi Kehutanan

Fungsi Biologis dari Ekosistem Mangrove

0 komentar


(1). Tempat tumbuh berbagai jenis tumbuhan dan fauna
Umali et al (1987) dalam Kusmana (1997)melaporkan adanya sekitar 130 jenis tumbuhan yang idup d habitat mangrove, baik berupa major component of mangrove, minor component of mangrove maupun mangrove associates.  Secara umum hutan mangrove di kawasan Asia-Pasifik didominasi oleh genera Rhizophora, Bruguiera, Avicennia, dan Sonneratia.

Fauna yang hidup di ekosistem mangrove terdiri atas fauna daratan dan fauna laut.

Fauna daratan, baik yang bersifat temporari maupun permanen menetap di mangrove, terdiri atas : (a) burung (Anhinga anhinga, Egretta spp, dll), (b) amphibia (Rana spp), (c) reptilia (Crocodilus porosus, Varanus salvator, dll), (d) mamalia (Nasalis larvatus, Macaca irus, Presbytis cristus, dll), dan (e) serangga (Aedes spp, Anopheles spp, Culicoides spp)

Fauna laut terdiri atas : (a) infauna yang hidup di lobang-lobang dalam tanah yang didominasi oleh Crustaceae dan Bivalvia, (b) epifauna yang mengembara diatas permukaan tanah yang didominasi oleh Moluska (kerang-kerangan, Gastropoda) dan kepiting.

(2). Sebagai tempat asuban (nursery ground), dan tempat mencari makan (feeding ground) bagi berbagai jenis ikan, krustase dan moluska.
Mangrove (disamping padang lamun) merupakan penyedia sumber makanan (food source) utama bagi berbagai jenis ikan, udang, dan kepiting yang idup di ekosistem pesisir melalui guguran serasah dari tumbuhan mangrove (terutama daun) yang mati.  Sebagian kecil serasah yang jatuh di lantai hutan akan langsung dimakan oleh kepiting dan sebagian besar akan didekomposisi menjadi detritus oleh mikroba yang menjadi sumber makanan bagi detrivora, yang selanjutnya detrivora tersebut menjadi sumber makanan bagi karnivora.

Secara normal produktivitas mangrove berkisar antara 10,00 ton/ha/th sampai 14,00 ton/ha/th yang mana sekitar 50 % dari serasah tersebut diekspor ke perairan pantai lepas (Department of Forestry, 1997) dan sekitar 90 % masuk kedalam jaring-jaring pangan (UNEP, 1985).

Pentingnya mangrove dan padang lamun bagi produktvitas perairan pantai telah dilaporkan oleh Adam et al (1973) bahwa 75 – 90 % dari berbagai jenis ikan bergantung pada habitat estuaria untuk menyelesaikan paling sedikit sebagian dari penyelesaian siklus hidupnya, yang mana sebagian besar food source dari estuaria tersebut berasal dari mangrove dan padang lamun.
Share this article :
 
Support : PT Fin Komodo Teknologi | Creating Website | Dewa Yuniardi | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2012 - 2015. Kehutanan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger